48-2010. Kemana kami harus mengadu?
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Tuhan...
Dengarlah ratap seorang budak-Mu yang berteman sepi.
Tentang segala peristiwa di negeri para Nabi.
Tempat turunnya agama Ilahi.
Dan kitab-kitab suci.
Sampai hari ini ya Allah,
Bumi Palestina bersimbah darah.
Gaza menjadi sisa penjajahan terakhir di dunia.
Dan Pemimpin muslim di negeri tetangga sibuk berpesta pora.
II
Dalam kurun seribu tahun cahaya- Mu terangi seluruh Jazirah,
Menjadi pemuka peradaban di bumi yang mencerahkan jiwa.
Para pemimpinnya hidup dalam kemuliaan dan penuh wibawa.
Serta rakyatnya beriman dan melandasi hidup dalam taqwa.
Tapi kini, Para pemimpin mereka kehilangan kepercayaan diri.
Mereka sibuk kumpulkan harta dan memuaskan hasrat birahi.
Kejam dan tega terhadap rakyat dalam negeri mereka sendiri.
Namun takut bagai anjing dikejar pemukul kepada zionis yahudi.
III
Semua terjadi, manakala tuntunan suci-Mu telah ditinggalkan.
Mereka sibukkan diri dengan harta dan kekuasaan.
Dibawah perlindungan dan tipu daya syaitan.
Yang membuat amanah terlalaikan.
Musuh-musuhpun bertepuk gembira.
Melihat Pemimpin muslim remehkan khilafah.
Yang selama ribuan tahun membuat umat berharga.
Dan menjadikan musuh tidak mampu bertindak semena-mena.
IV
Tuhan...
Dalam gelapnya peradaban dajjal yang begitu dipuja,
kepada siapa kami harus adukan segenap duka.
Para pemimpin sibuk pertahankan kuasa,
sedang rakyatnya banyak menderita.
Kapankah...?
Kapankah akan Engkau turunkan hamba-Mu yang penyayang.
Yang dalam jalankan amanah azab-Mu selalu terbayang.
Yang berantas maksiat dan anjurkan sembahyang.
Serta pada rakyatnya dia selalu sayang.
Tuhan...
Padamu jua kami haturkan pinta,
Berilah kekuatan-Mu pada rakyat yang menderita.
Jadikan doa dan ratapan mereka sebaik-baik senjata.
Agar bertaubat pemimpin yang sesat atau turun takhta.
Tuhan...
Hanya pada-Mu kami haturkan tangis duka.
Inderalaya, 3/2/2011
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Tuhan...
Dengarlah ratap seorang budak-Mu yang berteman sepi.
Tentang segala peristiwa di negeri para Nabi.
Tempat turunnya agama Ilahi.
Dan kitab-kitab suci.
Sampai hari ini ya Allah,
Bumi Palestina bersimbah darah.
Gaza menjadi sisa penjajahan terakhir di dunia.
Dan Pemimpin muslim di negeri tetangga sibuk berpesta pora.
II
Dalam kurun seribu tahun cahaya- Mu terangi seluruh Jazirah,
Menjadi pemuka peradaban di bumi yang mencerahkan jiwa.
Para pemimpinnya hidup dalam kemuliaan dan penuh wibawa.
Serta rakyatnya beriman dan melandasi hidup dalam taqwa.
Tapi kini, Para pemimpin mereka kehilangan kepercayaan diri.
Mereka sibuk kumpulkan harta dan memuaskan hasrat birahi.
Kejam dan tega terhadap rakyat dalam negeri mereka sendiri.
Namun takut bagai anjing dikejar pemukul kepada zionis yahudi.
III
Semua terjadi, manakala tuntunan suci-Mu telah ditinggalkan.
Mereka sibukkan diri dengan harta dan kekuasaan.
Dibawah perlindungan dan tipu daya syaitan.
Yang membuat amanah terlalaikan.
Musuh-musuhpun bertepuk gembira.
Melihat Pemimpin muslim remehkan khilafah.
Yang selama ribuan tahun membuat umat berharga.
Dan menjadikan musuh tidak mampu bertindak semena-mena.
IV
Tuhan...
Dalam gelapnya peradaban dajjal yang begitu dipuja,
kepada siapa kami harus adukan segenap duka.
Para pemimpin sibuk pertahankan kuasa,
sedang rakyatnya banyak menderita.
Kapankah...?
Kapankah akan Engkau turunkan hamba-Mu yang penyayang.
Yang dalam jalankan amanah azab-Mu selalu terbayang.
Yang berantas maksiat dan anjurkan sembahyang.
Serta pada rakyatnya dia selalu sayang.
Tuhan...
Padamu jua kami haturkan pinta,
Berilah kekuatan-Mu pada rakyat yang menderita.
Jadikan doa dan ratapan mereka sebaik-baik senjata.
Agar bertaubat pemimpin yang sesat atau turun takhta.
Tuhan...
Hanya pada-Mu kami haturkan tangis duka.
Inderalaya, 3/2/2011
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar