Senin, 15 Agustus 2011

278-2011. Senandung Nuzulul Quran

278-2011. Senandung Nuzulul Quran

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan


I
Hari ini  tujuh belas  Ramadhan  menjelang tiba.
Teringat hamba pada tangisan Rasul-Mu yang tercinta.
Yang mengharap cinta-Mu di puncak gunung batu gua Hira.
Tadahkan tangan bisikkan kasih diiringi isak dan cucuran air mata.

Tubuh yang suci gemetar tatkala  diperdengarkan firman Agung.
Dalam keterbatasan akal manusiawi  kekasih-Mu  pun bingung.
Terbata-bata dalam ketaktahuan huruf ia telah beruntung.
Jadi pembawa firman Ilahi Yang beratnya lebihi gunung.

II
Firman yang suci telah disampaikan ke pundak sang Nabi.
Sungguh  berat amanah  yang harus  diemban sebagai misi.
Untuk mengajak manusia yang telah lalai ke jalan Robbul Izzati.
Agar kehidupan manusia sebagai makhluk pilihan kembali diberkati.

Firman agung pertama disampaikan  tentang kewajiban membaca.
Agar manusia dapat memahami tentang penciptaan semesta.
Supaya manusia sadar akan hakekat hidupnya yang fana.
Serta jauhi jalan Iblis dan  pengikutnya  yang durjana.

III
Ribuan tahun sejarah peradaban berisi dengan pilihan.
Ada dua golongan  terbentuk dalam sikapi firman Tuhan.
Sebahagian  mengingkari dan  menempuh jalan  keingkaran.
Dan sebahagian besar larut dalam prilaku yang penuh keinkaran.

Sungguh dalam firman pertama telah dinyatakan hakekat insan.
Mereka dicipta di bumi  mengemban  amanah kekhalifahan.
Untuk taat atau ingkar mereka telah diberi kebebasan.
Dan konsekwensi  yang  pasti dari  sebuah pilihan.

IV
Ribuan  tahun firman suci  terjaga  dalam keaslian.
Ada Milyaran manusia yang tetap bahagia dalam iman.
Mereka rindukan ampunan dan balasan surga dari Tuhan.
Yang kelak diberi dalam kehidupan akherat penuh keabadian.

Namun bagi yang ingkar  disediakan neraka  yang membakar.
Didunia diberi banyak kemudahan dan terjauh dari sukar.
Mereka  terlena  dalam hidup yang  penuh makar.
Yang kelak dengan jahanam semua ditukar.

V
Firman Agung-Mu penuntun Milyaran hamba.
Yang merindukan ampunan dan pemberian cinta.
Yang lalui malam-malamnya dengan cucuran airmata.
Yang selalu takut  terjauh dari kasih sayang  dan Ridha.

Tuntunan  Suci itu tetap  terjaga sampai  akhir  zaman.
Menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang beriman.
Yang kelak akan dapatkan surga didalam taman.
Dan abadi  dalam nikmat  dan rasa nyaman.


al Faqiir


Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar