Sabtu, 12 November 2011

294-2011. Makna Sebuah Pesta (Refleksi Sea Games)

294-2011. Makna Sebuah Pesta (Refleksi Sea Games)

                  Oleh
                  Hamdi Akhsan


I
Di Negeri ini sedang berlangsung sebuah pesta amat meriah.
Yang menurut berita habiskan dana Ratusan Milyar Rupiah.
Yang membuat  dada mereka  yang terlibat  membuncah.
Dan Ribuan  atlet dan official  berdefile dengan gagah.

Begitu banyak komentar dari seluruh penjuru negeri.
Banyak yang mendukung, banyak  pula yang apriori.
Pada pembukaan hadir Presiden serta  Para Menteri.
Betapa ramai pembukaannya bak keramaian kenduri.

II
Di Lebak dekat jakabaring seorang petani kecil berkata.
Mengapa hujan yang di nanti-nanti tak juga kunjung tiba.
Rencana menanam bibit padi yang banyak menjadi tertunda.
Dan dalam masa menunggu hujan tiba lagi  ia akan makan apa.

Seorang hamba Allah juga membuka  sebuah wacana renungan.
Apakah untuk sebuah pesta harus begitu banyak pengorbanan.
Kendaraan truk pengangkut  sembakopun dilarang  lewati jalan.
Sungguh sebuah pesta   bertabur  begitu  banyak  kemewahan.

III
Api, sebagai perlambang penyembahan tertua dalam sejarah.
Di arak keliling negeri lewati selat dan pulau  berbagai wilayah.
Disambut disemua perbatasan dengan cara-cara yang megah.
Walau masih sangat banyak rakyat miskin yang begitu payah.

Inikah wujud dari antroposentisme peradaban akhir zaman?
Kala manusia dipesona  teknologi berorientasi kesenangan.
Yang menjadu ukuran bukan  lagi ketaqwaan pada Tuhan.
Namun prestasi akal dan duniawi dalam bentuk kekuatan.

IV
Adakah yang didapat dari rasa bangga menjadi juara.
Kecuali  hanya  tepukan tangan  dan pujian  semata.
Ketika tak  berprestasi lagi  dibiarkan  hidup duafa.
Seperti yang terlihat pada siaran-siaran berita.

Begitu banyak kesenangan pada sebuah pesta.
Walaupun demi itu  begitu banyak yang menderita.
Orang-orang yang tak mampu hanya cucurkan airmata.
Dan akhir dari pesta yang begitu mahal hanya kumpulan cerita.


Al Faqiir


Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar