Minggu, 13 November 2011

270-2011. Syair Untuk Kekasih (10)

270-2011. Syair Untuk Kekasih (10)

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan


I
Setiap datang pada-Mu yang kubawa hanya hati duka.
Lelah mengejar mimpi yang hilang bak fatamorgana.
Bak sang  musafir  yang bingung kehilangan arah.
Tak tahu kemana  kepedihan hati akan dibawa.

Cinta pada-Mu?ungkapan dusta yang hampa.
Betapa ia  telah usang dilenakan  godaan  dunia.
Ia telah pergi bersama hati yang sabar dalam derita.
Dan lebih  banyak  terwujud dalam  bentuk kata-kata.

II
Kekasih, tak tahu kemana lagi jalan yang harus kutempuh.
Hamba berjalan gontai bak musafir yang letih dan lusuh.
Bagai seorang  prajurit  yang kalah melawan musuh.
Betapa kini  hati  hamba-Mu  telah hancur luluh.

Hamba datang padamu bawa baju yang kusam.
Debu hawa nafsu telah cemari kebersihan masa silam.
Membawa tangis dalam munajat kala malam telah kelam.
Memohon  ampunan-Mu wahai  Rob Sang  Penguasa Alam.

III
Kekasih, hamba datang pada-Mu membawa pengakuan dosa.
Namun terhadap ampunan-Mu hamba tak berputus asa.
Untuk ampuni sebesar apapun dosa Engkau bisa.
Karena ditangan-Mu berkumpul segala kuasa.

Mungkin  taubat  berulang  tiada  bermakna.
Namun segala takut ini harus kuhadapkan kemana?
Menggigil  diri bila ingat  keadilan-Mu kelak di alam sana.
Wahai Ilahi, jangan jadikan diri ini hamba yang sedih dan merana.

IV
Dalam kitab suci-Mu Engkau nyatakan selalu pemberian ampunan.
Kepada pelanggar perintah yang suka tadahkan tangan.
Asalkan dihatinya masih ada cahaya keimanan.
Yang  bertaubat sebelum  tiba kematian.

Kekasih, hanya pada-Mu kupinta kekuatan.
'Tuk sadari hidup ini kelak berakhir dengan kefanaan.
Kembali pada-Mu dengan membawa bekal amal dan iman.
Dan berharap mendapat surga yang dikelilingi keindahan Taman.

Kekasih, hanya pada Engkaulah kami beriman.


Al Faqiir

Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar