010-2012. Senandung Senja
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Mentari terik telah memerah tenggelam di ufuk barat.
Sungguh kehidupan di bumi datang dan pergi begitu cepat.
Ada manusia yang berpacu mengejar kebahagiaan kelak diakherat.
Namun sebahagian besar baru menyesali hidupnya setelah terlambat.
Dunia, sungguh dipenuhi fatamorgana yang memabukkan penghuninya.
Tanpa sadar usia kehidupan sang hamba berkurang begitu cepatnya.
Serasa baru kemarin masa kecil dan masa muda yang dijalaninya.
Kini telah begitu ringkih dan bergetar sendi-sendi tulangnya.
II
Ufuk merah di barat isyaratkan pergantian sebuah generasi.
Datanglah generasi baru dan mereka yang terdahulu pun mati.
Demikianlah kehidupan makhluk dan pergantian yang harus dijalani.
Sebagai bahagian dari kehendak dan hukum dari Ilahi Yang Maha Suci .
Adalah kehidupan duniawi yang fana membuat jiwa manusia terlena.
Tak sadar kelak hidup yang sementara berjalan entah kemana.
Lupa kalau aktivitasnya dipertanggunjawabkan di alam sana.
Tinggallah kelak jadi insan yang bahagia atau merana.
III
Adalah kehidupan ini merupakan sebuah permisalan.
Bak sebutir biji yang tumbuh kemudian muncul dedaunan.
Tumbuh, berkembang, dan berbuah menghasilkan kesenangan.
Kemudian rebah menjadi pupuk bagi bumi sebagai sebuah kenangan.
Tak sebentar lagi mentari akan redup dan kegelapanpun akan datang.
Bak kegelapan kubur gelap tanpa cahaya saat maut menghadang.
Tiada teman dan sahabat atau penolong yang dapat diundang.
Hanya kebaikan selama hidup yang akan membuat senang.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar