017-2012. Syair Nasehat Anak (5)
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Syairku ini sebagai nasehat,
pada anakku penuh semangat,
jasadmu kokoh dan masih sehat,
tulang ototmu kencang dan kuat.
Engkau adalah harapan umat,
pelopor kelak agar selamat,
ingatlah selalu sebelum terlambat,
di saat tua telah mendekat.
Jadikan ini sebagai alat,
tempuh jalanmu yang cukup berat,
agar karyamu besar dan hebat,
sepanjang masa orang kan ingat.
II
Wahai anak,
Masa mudamu bagaikan kumbang,
harum mewangi seperti kembang,
elok wajahmu sedap dipandang,
takjubkan hati semua orang.
Tapi semua ada kadarnya,
menjadi layu lewat masanya,
kumbangpun mati tinggal jasadnya,
bunga pun layu tinggal putiknya.
Karena itu janganlah lupa,
bekerja sungguh sekuat tenaga,
modalkan selalu semangat baja,
agar dirimu bisa dibangga.
III
Di masa muda ingatan tajam,
hasil belajar kuat menghujam,
memancar bagai mutu manikam,
tumbuh dan subur bila disiram.
Tapi bila dirimu lalai,
masa mudamu jalani santai,
gerakmu lamban lemah gemulai,
tugas mudamu tidak selesai.
Pastilah kelak engkau menyesal,
mengapa tidak diasah akal,
ditambah dengan sifat yang nakal,
sulit jalanmu pastilah bakal.
IV
Belumlah lagi waktu terbuang,
karena suka bersenang-senang,
lakukan salah serta dilarang,
engkaulah pastilah dibenci orang.
Nasehat baik jangan ditentang,
yang diberikan karena sayang,
resapkan dalam sampai ke tulang,
niscaya sukses akan membayang.
Aturlah nafsu supaya tenang,
jangan dilanggar apa dipantang,
tegakkan selalu wajib sembahyang,
agar terhindar nasib yang malang.
V
Hematlah hidup dan hati-hati,
apa yang ada silah syukuri,
kalau tak ada jangan memaki,
bersikap kasar apalah lagi.
Terhadap saudara haruslah rukun,
keluarga jauh mesti dihimpun,
pada yang tua berlaku santun,
kata yang baik harus disusun.
Syairku sampai disini dulu,
yang baik-baik silah ditiru,
yang salah anggap angin berlalu,
semoga berguna untuk jalanmu.
Al Faqiir
Hamdi akhsan
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Syairku ini sebagai nasehat,
pada anakku penuh semangat,
jasadmu kokoh dan masih sehat,
tulang ototmu kencang dan kuat.
Engkau adalah harapan umat,
pelopor kelak agar selamat,
ingatlah selalu sebelum terlambat,
di saat tua telah mendekat.
Jadikan ini sebagai alat,
tempuh jalanmu yang cukup berat,
agar karyamu besar dan hebat,
sepanjang masa orang kan ingat.
II
Wahai anak,
Masa mudamu bagaikan kumbang,
harum mewangi seperti kembang,
elok wajahmu sedap dipandang,
takjubkan hati semua orang.
Tapi semua ada kadarnya,
menjadi layu lewat masanya,
kumbangpun mati tinggal jasadnya,
bunga pun layu tinggal putiknya.
Karena itu janganlah lupa,
bekerja sungguh sekuat tenaga,
modalkan selalu semangat baja,
agar dirimu bisa dibangga.
III
Di masa muda ingatan tajam,
hasil belajar kuat menghujam,
memancar bagai mutu manikam,
tumbuh dan subur bila disiram.
Tapi bila dirimu lalai,
masa mudamu jalani santai,
gerakmu lamban lemah gemulai,
tugas mudamu tidak selesai.
Pastilah kelak engkau menyesal,
mengapa tidak diasah akal,
ditambah dengan sifat yang nakal,
sulit jalanmu pastilah bakal.
IV
Belumlah lagi waktu terbuang,
karena suka bersenang-senang,
lakukan salah serta dilarang,
engkaulah pastilah dibenci orang.
Nasehat baik jangan ditentang,
yang diberikan karena sayang,
resapkan dalam sampai ke tulang,
niscaya sukses akan membayang.
Aturlah nafsu supaya tenang,
jangan dilanggar apa dipantang,
tegakkan selalu wajib sembahyang,
agar terhindar nasib yang malang.
V
Hematlah hidup dan hati-hati,
apa yang ada silah syukuri,
kalau tak ada jangan memaki,
bersikap kasar apalah lagi.
Terhadap saudara haruslah rukun,
keluarga jauh mesti dihimpun,
pada yang tua berlaku santun,
kata yang baik harus disusun.
Syairku sampai disini dulu,
yang baik-baik silah ditiru,
yang salah anggap angin berlalu,
semoga berguna untuk jalanmu.
Al Faqiir
Hamdi akhsan
0 komentar:
Posting Komentar