018-2012. Untuk Saudaraku di Rohingya
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Saudaraku, hari ini kembali terdengar kebiadaban yang hampir tak bisa dipercaya.
Ribuan muslimin telah dihina, dibantai dan diusir dari rumahnya di Rohingya.
Jerit tangis dan ratapan kaum ibu serta kumandang takbir menggema.
Hadapi kezaliman penguasa bersenjata yang amat semena-mena.
Ribuan mereka terkatung dalam perahu menahan haus dan lapar.
Diberbagai tempat bergeletakan mayat saudara muslim yang terkapar.
sedang di negeri kami, duaratus juta saudaramu asyik dengan pesta akbar.
Tanpa peduli kepadamu yang hidup terhina dalam ketakutan,tangis dan lapar.
II
Inikah persaudaraan sejati, segolongan asyik menonton bola dan lainnya mati?
Inikah iman, kala dengan kekejian terhadap saudara tak tersentuh hati.
Atau memang penghinaan yang sama harus terlebih dulu dialami.
Barulah merasuk rasa persaudaan iman di dalam sanubari.
Wahai anak cucu singa gurun pasir arabia!engkau dimana?
Dimana kini para pengembara surga yang dulu begitu perkasa?
Yang rindukan kebahagiaan Ilahi dalam indahnya Jannatul Ma'wa.
Dan hanya memilih jalan kemenangan atau kesyahidan di medan lagi.
III
Manalah para Rajawali yang bila mengaum akan menggetarnya musuh.
Atau kini mereka telah terbiasa dengan kehidupan burung puyuh.
Yang tak lagi berani gertakkan gigi berjuang memeras peluh.
Serta terhadap penghinaan harga diri tak lagi tersentuh.
Rohingya?sebuah bukti baru mengapa banyak bencana.
Karena umat selamat telah memilih jalan yang begitu terhina.
Menyerahka kehormatan muslimah dan anak-anak tanpa pembela.
Untuk dijadikan bahan tertawaan musuh tanpa keberanian sedikit saja.
IV
Mengapa,kehilangan kepercayaan diri seperti kehancuran Bagdad dahulu.
Bak Khawazin yang gemetar hadapi kecongkakan pasukan Hulagu.
Biarkan pembantaian dan bersekutu dengan musuh tanpa malu.
Sungguh, tiada rahmat dan pertolongan Ilahi apabila begitu.
Saudaraku di Rohingya, berjuanglah dengan iman kuat di dada.
Walau di negeri Ratusan juta saudaramu tak peduli engkau dianiaya.
Yakinlah dengan iman dan kesabaran kekuatanmu akan berlipat ganda.
Dan kehormatan kalian akan diperoleh dengan kebanggaan para syuhada.
al Faqiir
Hamdi Akhsan
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Saudaraku, hari ini kembali terdengar kebiadaban yang hampir tak bisa dipercaya.
Ribuan muslimin telah dihina, dibantai dan diusir dari rumahnya di Rohingya.
Jerit tangis dan ratapan kaum ibu serta kumandang takbir menggema.
Hadapi kezaliman penguasa bersenjata yang amat semena-mena.
Ribuan mereka terkatung dalam perahu menahan haus dan lapar.
Diberbagai tempat bergeletakan mayat saudara muslim yang terkapar.
sedang di negeri kami, duaratus juta saudaramu asyik dengan pesta akbar.
Tanpa peduli kepadamu yang hidup terhina dalam ketakutan,tangis dan lapar.
II
Inikah persaudaraan sejati, segolongan asyik menonton bola dan lainnya mati?
Inikah iman, kala dengan kekejian terhadap saudara tak tersentuh hati.
Atau memang penghinaan yang sama harus terlebih dulu dialami.
Barulah merasuk rasa persaudaan iman di dalam sanubari.
Wahai anak cucu singa gurun pasir arabia!engkau dimana?
Dimana kini para pengembara surga yang dulu begitu perkasa?
Yang rindukan kebahagiaan Ilahi dalam indahnya Jannatul Ma'wa.
Dan hanya memilih jalan kemenangan atau kesyahidan di medan lagi.
III
Manalah para Rajawali yang bila mengaum akan menggetarnya musuh.
Atau kini mereka telah terbiasa dengan kehidupan burung puyuh.
Yang tak lagi berani gertakkan gigi berjuang memeras peluh.
Serta terhadap penghinaan harga diri tak lagi tersentuh.
Rohingya?sebuah bukti baru mengapa banyak bencana.
Karena umat selamat telah memilih jalan yang begitu terhina.
Menyerahka kehormatan muslimah dan anak-anak tanpa pembela.
Untuk dijadikan bahan tertawaan musuh tanpa keberanian sedikit saja.
IV
Mengapa,kehilangan kepercayaan diri seperti kehancuran Bagdad dahulu.
Bak Khawazin yang gemetar hadapi kecongkakan pasukan Hulagu.
Biarkan pembantaian dan bersekutu dengan musuh tanpa malu.
Sungguh, tiada rahmat dan pertolongan Ilahi apabila begitu.
Saudaraku di Rohingya, berjuanglah dengan iman kuat di dada.
Walau di negeri Ratusan juta saudaramu tak peduli engkau dianiaya.
Yakinlah dengan iman dan kesabaran kekuatanmu akan berlipat ganda.
Dan kehormatan kalian akan diperoleh dengan kebanggaan para syuhada.
al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar