007-2012. Syair Ulang Tahun (2)
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Sahabat...
Pertama Bismillah daku ucapkan,
hanya pada-Nya diri sandarkan,
nasehat yang baik daku berikan,
atas kurang usia duabelas bulan.
waktu berlalu tidak terasa,
telah berkurang jatah usia,
tahunpun sudah berganti masa,
jasadpun makin dekat binasa.
Taqdir yang lalu silih berganti,
susah dan senang telah dilewati,
nikmat yang datang mari syukuri,
musibah didapat kita renungi.
II
Sahabat...
Renungan pertama fardhu ibadah,
ia berkurang atau bertambah,
kalau berkurang sungguh rugilah,
bila bertambah Alhamdulillah.
Ibadah itu adalah modal,
kala menghadap Sang Maha Kekal,
kala tak guna hebatnya akal,
kala diganjar segala nakal.
Kalau ibadah makin berkurang,
dilanggar terus apa dilarang,
itu pertanda lalainya orang,
terhadap Tuhan Maha Penyayang.
III
Renungan kedua terhadap harta,
apakah ia lalaikan kita,
membuat silau si biji mata,
membuat diri sampai berdusta.
Kalaulah harta membuat lalai,
menyesal kelak setelah terkulai,
airmata pun jatuh berurai,
setelah nyawa jasad bercerai.
Harta yang baik membahagiakan,
asal dapatnya diperhatikan,
zakat dan infak dikeluarkan,
fakir dan miskin kan dijatahkan.
IV
Renungan ketiga terhadap turunan,
apakah amanah telah ditunaikan,
ajaran yang baik telah ditanamkan,
ibadah dan amal telah dibimbingkan.
Dunia akherat sama pentingnya,
agar turunan tak jadi bebannya,
setelah mati kan membantunya,
disaat hidup membanggakannya.
Kalaulah turunan tidak dididik,
masihlah hidup sudah menghardik,
setelah mati semakin pelik,
dituntut diri sampai mengkirik.
V
Wahai...
Sungguh hidup bagaikan kilat,
usia yang lalu bagai sesaat,
sadarlah diri terhadap maksiat,
jauhkan dari laku yang jahat.
Mari gunakan sisa yang ada,
menambah iman di dalam dada,
tadahkan tangan kita kepada,
Ilahi rabbi sebelum tiada.
Pada sahabat daku ucapkan,
renungi segala yang Tuhan berikan,
bertaubat diri mari kerjakan,
sebelum jadad berbalut kafan.
Indralaya, 5 Juni 2012
Al Faqir
Hamdi Akhsan
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Sahabat...
Pertama Bismillah daku ucapkan,
hanya pada-Nya diri sandarkan,
nasehat yang baik daku berikan,
atas kurang usia duabelas bulan.
waktu berlalu tidak terasa,
telah berkurang jatah usia,
tahunpun sudah berganti masa,
jasadpun makin dekat binasa.
Taqdir yang lalu silih berganti,
susah dan senang telah dilewati,
nikmat yang datang mari syukuri,
musibah didapat kita renungi.
II
Sahabat...
Renungan pertama fardhu ibadah,
ia berkurang atau bertambah,
kalau berkurang sungguh rugilah,
bila bertambah Alhamdulillah.
Ibadah itu adalah modal,
kala menghadap Sang Maha Kekal,
kala tak guna hebatnya akal,
kala diganjar segala nakal.
Kalau ibadah makin berkurang,
dilanggar terus apa dilarang,
itu pertanda lalainya orang,
terhadap Tuhan Maha Penyayang.
III
Renungan kedua terhadap harta,
apakah ia lalaikan kita,
membuat silau si biji mata,
membuat diri sampai berdusta.
Kalaulah harta membuat lalai,
menyesal kelak setelah terkulai,
airmata pun jatuh berurai,
setelah nyawa jasad bercerai.
Harta yang baik membahagiakan,
asal dapatnya diperhatikan,
zakat dan infak dikeluarkan,
fakir dan miskin kan dijatahkan.
IV
Renungan ketiga terhadap turunan,
apakah amanah telah ditunaikan,
ajaran yang baik telah ditanamkan,
ibadah dan amal telah dibimbingkan.
Dunia akherat sama pentingnya,
agar turunan tak jadi bebannya,
setelah mati kan membantunya,
disaat hidup membanggakannya.
Kalaulah turunan tidak dididik,
masihlah hidup sudah menghardik,
setelah mati semakin pelik,
dituntut diri sampai mengkirik.
V
Wahai...
Sungguh hidup bagaikan kilat,
usia yang lalu bagai sesaat,
sadarlah diri terhadap maksiat,
jauhkan dari laku yang jahat.
Mari gunakan sisa yang ada,
menambah iman di dalam dada,
tadahkan tangan kita kepada,
Ilahi rabbi sebelum tiada.
Pada sahabat daku ucapkan,
renungi segala yang Tuhan berikan,
bertaubat diri mari kerjakan,
sebelum jadad berbalut kafan.
Indralaya, 5 Juni 2012
Al Faqir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar