Jumat, 08 Juni 2012

011-2012. Syair Nasehat Anak (4)

011-2012. Syair Nasehat Anak (4)

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan



I
Dengan Bismillah daku bermadah,
padamu anakku titipan Allah,
sebagai bahagian dari amanah,
sebelum jasadku berkalang tanah.

Jadikan ini sebagai pegangan,
jalani hidupmu penuh godaan,
apabila baik buatlah pedoman,
jikalau tidak silah campakkan.

Madahku ini beragam tujuan,
tentang bekalmu 'tuk kehidupan,
yang kelak pasti temui kematian,
hadap Ilahi Pemilik Keabadian.

II
Duhai anak,
engkau terlahir bersih dan suci,
sebagai amanah Robbul Izzati,
kepada kami telah diamati,
beban yang berat sampai ke nanti.

Kelak ayah akan ditanya,
sejauh apa didik agama,
tuntun dirimu pada jalan-Nya,
arahkan dirimu jadi hamba-Nya.

Pabila amanah kami tunaikan,
balasan baik 'kan didapatkan,
pabila agamamu kami lalaikan,
siksa yang berat 'kan dihadapkan.

III
Wahai anak,
Amanah pertama tentang ibadah,
sudahkan kami jadi pengarah,
sehingga tetap hidupmu arah,
menjadi hamba yang cinta Allah.

Pabila ibadah engkau lakukan,
hidupmu pasti kan diarahkan,
baik dan senang engkau dapatkan,
diberi bahagia sebagai balasan.

Bila ibadah engkau lalaikan,
hidupmu temui banyak kesulitan,
jalan rezekimu 'kan disempitkan,
nafsu jahatmu 'kan dikedepankan.

IV
Duhai anak,
lihatlah mereka yang terdahulu,
hartanya terserak bagaikan batu,
tetapi yang terjadi setelah itu,
anak turunan saling seteru.

Begitu pula yang berkuasa,
hanyut seperti air berbusa,
dikalhkan oleh jalannya masa,
tinggal kenangan sebagai sisa.

'Pabila ilmu kau utamakan,
di masyarakat dimuliakan,
orantua pun dapat bagian,
doa dan ampun sebagai kiriman.

V
Jadikan ibadah kesenanganmu,
ucapan yang baik lekat padamu,
wajah yang ramah pembawaanmu,
menuntut ilmu kebiasaanmu.

Pabila semua engkau jalankan,
niscaya engkau kan dikenangkan,
selama hidup kan diperlukan
setelah mati kan ditangiskan,

Nasehat ayah sampai disini,
masukkan semua ke dalam hati,
sebagai warisan di hari nanti,
kala jasadku terbaring mati.

Duhai anak, jadilah hamba Robbul Izzati


Al Faqir


Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar