306-2011. Syair Untuk kekasih (14)
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Kekasih,
Dalam kesempurnaan dan keagungan-Mu dunia semakin menua.
Milyaran manusia bumi jalani hari-hari kehidupan nan hampa.
Tak tahu kemana diri mereka akan dibawa lewati masa.
Sampai kelak tibanya hari ditiupnya sang sangkakala.
Sedang kebahagiaan yang dicari hanyalah tipuan.
Bagai sang pungguk sejak zaman purba rindukan bulan.
Atau seperti rindunya manusia pada kesenangan dan impian.
Yang kelak berakhir duka dengan datangnya malaikat kematian.
II
Kini, tanda-tanda akhir zaman yang nampak telah semakin nyata.
Manusia zaman ini telah bertuhan pada teknologi dan harta.
Pemutarbalikan salah dan benar terjadi didepan mata.
Serta para pencinta-Mu telah di zalimi dan dinista.
Kemana kini para ulama pewaris nabi-Mu?
Agama telah jadi komoditi elektronik yang laku.
Peringatan dan berita disampaikan sambil melucu.
Sungguh berbeda dengan para penegak masa dahulu.
III
Para pencinta dan pejuang-Mu disingkirkan dan dimusuhi.
Keutuhan ajaran-Mu tak boleh diamalkan sehari-hari.
Ia cukup dianggap simbol saat lahir,nikah,dan mati.
Sedang begitu banyak nikmat-Mu tak disyukuri.
Manusia modern?rapuh dalam kesombongannya.
Betapa mudah tertipu oleh permainan semu berhala.
Dibandingkan sholat telah lebih penting permainan bola.
Yang mampu mengaduk-aduk ratusan juta hati dan kepala.
IV
Kekasih, betapa hamba takut Dajjal telah menguasi hati kami.
Ciptakan permainan-permainan yang melenakan hati.
Membuat manusia makin jauh dari jalan Ilahi.
Yang akan disesali kelak setelah mati.
Sedang masa kami hanya sebentar saja.
Baru sebentar telah separuh perjalanan usia.
Dikejar mimpi dan nafsu kemuliaan hidup di dunia.
Serta mengabaikan segenap kenikmatan balasan surga.
Kekasih, atas segenap dosa ini. ampunilah hamba!
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar