293-2011. Di Pusaran Waktu
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Di pusaran waktu aku tergugu menatap masa silam.
Goresan luka kesendirian muncul timbul tenggelam.
Dalam genangan airmata ia tersimpan begitu dalam.
Sampai kelak pergi menghadap sang Penguasa Alam.
Mengapa airmata ini tak bisa muncul kala hadir duka.
Mengapa sebagai insan tak bisa nikmati rasa gembira.
Mengapa semua pilihan seakan tampak tiada berbeda.
Apakah semua sebagai wujud dari jiwa yang hampa.
II
Kadang waktu berhenti tampakkan masa kanak-kanak.
Segenap keindahan melintas indah bak awan berarak.
Membuat sisi masa kecil yang terpendam menghentak.
Hadirkan kerinduan yang tiba-tiba datang menyeruak.
Kupandang cakrawala luas berkelip bintang-bintang.
Asah diri renungkan kuasa-Nya di semesta terbentang.
Betapa ingat sedikitnya bekal diri menuju jalan pulang.
Menunggu kematian yang kelak pasti akan datang.
III
Betapa dalam goresan demi goresan luka masa itu.
Biar terpendam bak hantaman ombak di karang bisu.
Menunggu hari yang telah dijanjikan sejak dahulu.
Terpendam di kubur sunyi berlapiskan nisan batu.
Mengapa kehampaan begitu akrab dalam hidup ini.
Hanya kebisuan yang jiwa begitu setia menemani.
Kesakitan dan perih dirasakan dan ditelan sendiri.
Sampai berakhir dengan datangnya suatu hari.
IV
Inikah kesunyian dalam keramaian manusia?
Inikah jiwa tak mampu lalui belenggu dosa?
Inikah sebuah jiwa yang terbelenggu masa?
Dan yang telah mengalami kematian rasa.
Wahai,kapan pemutus kesedihan akan tiba.
Hilangkan segenap ikatan pada manusia.
Hilangkan segala pernik kehidupan di dunia.
Dan kembali pada Ilahi Yang Maha Kuasa.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar