299-2011. Syiar Untuk Kekasih (13)
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Hari ini tangisan Qais Sang Pencinta tak lagi terdengar pilu membelah malam.
segenap kepedihan dikubur dan ditutup rapat dalam dekapan masa silam.
Hari berganti, kehidupan fana sebagai sifat segala yang ada di alam.
Dan jiwa-jiwa para pembenci senantiasa abadi dalam kelam.
Mana kerinduan para pencinta dari gurun pasir arabia?
Negeri para Nabi kini bergelimang harta dunia.
Tiada lagi Rabiatul Adawiyah sang pencinta.
Yang menebarkan ajaran penyejuk jiwa.
II
Hadir firaun modern yang begitu kejam.
Bak Drakula yang tertawa saat rakyat dirajam.
Yang pada derita sesama mereka hanya bisa diam.
Sungguh dihati mereka bertumpuk dosa yang menghitam.
Kemana para pemimpin agung perkasa bak Salahuddin Al Ayyubi.
Yang pekikkan takbir menegakkan kembali kemuliaan dan harga diri.
Yang sanggup taklukkan ribuan kilo gurun pasir bak Mahmud Ghaznawi.
Angkat bendera Tauhid menegakkan panji-panji Ilahi di seluruh tanah Hindi.
III
Kekasih, kurindukan pemimpin sederhana yang sadari jabatan adalah amanah.
Bukan mereka yang berbangga dengan jabatan sambil tertawah pongah.
Bukan mereka yang habiskan uang negara demi penampilan megah.
Atau yang menghina rakyat jelata dengan pesta-pesta mewah.
Mana pemimpin yang larut dalam tangis waktu malam.
Yang takut pada pengadilan Sang Penguasa Alam.
Yang belajar pada pendurhaka di masa silam.
Yang sadar segala tertulis dengan qolam.
IV
Kekasih, kemana lagi harga diri umat ini.
Bermilyar pencinta-Mu diserak bak sepiring nasi.
Yang dihina para pembenci-Mu di waktu petang dan pagi.
Yang tak sanggup penuhi janji menjadi khalifah di muka bumi.
Kurindukan datangnya hamba-Mu yang memimpin mereka yang beriman.
Yang rindukan surga dan kemuliaan ukhrowi bak generasi dahulu di suatu zaman.
Agar dunia dapatkan rahmat dari-Mu dan segenap penghuninya hidup bahagia dan aman.
Di Akhir zaman ini , berilah kami seoran pemimpin yang taat kepada-Mu wahai Sang Maha Rahman.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar