Senin, 13 Agustus 2012
47-2012. Di Akhir Bulan Ini
47-2012. Di Akhir Bulan Ini
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Moga diakhir ramadhan ini tak ada badai yang akan menyapu kerinduan ini.
Kasih abadi kan terukir bak cinta Qais pada Laila di tengah sepinya gurun.
Harapanku, harumnya bunga ini akan taburkan bibit ke penjuru bumi.
Terbang bersama angin dan kelak tumbuh di tanah baru yang subur.
Kelak ketika cahaya bulan pucat sinari bibit baru yang tumbuh.
Dan bianglala pagi berikan energi padanya tuk menatap dunia.
Seekor burung kecil akan berkicau riang karena ada harapan.
Tempat berhenti kala nafas tak sanggup lanjutkan langkah.
II
Ada hari yang datang dan pergi dengan segala peristiwa.
Embun pagi menghilang dan esok kembali membawa sejuk.
Seribu tahun, seribu peristiwa berlalu dalam pusaran waktu.
Dan manusia datang dan pergi bak butir debu di semesta raya.
Kekasih, izinkan hamba untuk sejenak melepas kepenatan duniawi.
Jasad ini telah begitu ringkih dalam pusaran purnama lima ratus bulan.
Izinkan sejenak hamba pejamkan mata 'tuk mengingat sunyinya kubur.
Agar tertahan segenap duka dan goresan sebelas bulan hilangnya masa.
III
Kini mayang telah berada di tengah jelang masa jadi sendahyang runtuh.
Nafasku telah berada di tepian waktu dekati gelapnya tanah hitam.
Kembali ke rumah tanpa jendela dan dinding pulalam yang indah.
Kecuali berteman cacing dan suara jangkrik sambut purnama.
Kekasih, hamba akan layu dan tunas baru akan tumbuh.
Tidur nan abadi jelang datang dan tiada lagi namaku.
Akan hilang segala lelah menatap semua peristiwa.
Bak elang gurun tercabut sayap dan musnah.
IV
Tertinggal di belakangku sebuah generasi baru.
Bak tumbuhnya pohon di bekas pohon tumbang.
Kelak, akan bersinergi dengan kicau burung-burung.
Menatap dinamika harmoni taqdir yang harus dijalani.
Kekasih, telah kuhirup hikmah di balik banyak peristiwa.
Hanya permainan badai yang datang dan pergi dalam sunyi.
Ada tawa, pekik, kegembiran, dan airmata sebagai pelengkap.
Dan akhirnya kembali dalam harumnya bau tanah disapu embun.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
Label:
syair religi
0 komentar:
Posting Komentar