Minggu, 14 Oktober 2012

GANDUM, SEKAM, DAN SEMUT


GANDUM, SEKAM, DAN SEMUT


Matahari bangkit dari tepi lautan, mendengar kalimat tauhid bergema dari dasar samudera.
Mengapa berbicara tentang kedalaman samudera?
Ketika matahari jiwa tiba, mereka dirampok dengan menghalangi cahaya itu dengan jubah dan topi.
Bulan seperti Jantung Adam telah muncul dari air dan tanah liat,
Serta seratus matahari seperti Yusuf akan turun ke sumur.

Angkatlah kepalamu dari bumi, kau temukan dirimu tak lebih berharga dari seekor semut;


Ia membawa kabar dari tanah basah dan gudang gandum.
Semut puas dengan gandum membusuk karena ia tidak menyadari hijaunya ladang jagung.
Katakanlah kepada semut, "Ini adalah musim semi, dan engkau memiliki tangan dan kaki;

Mengapa engkau tak membuat jalan dari dalam tanah ke lahan terbuka? "
Agar kebenaran akhirat dapat dilalui lewat jalan itu
dan kepalsuan dapat dipisahkan dari kebenaran sebagaimana terpisahnya gandum dari sekam.


Al - Faqiir
Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar