277-2011. Syair Untuk Kekasih (12)
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Kekasih,
Malam ke lima belas ramadhan kini telah menjelang.
Separuh masa ujian menahan harus dan lapar takkan lagi terulang.
Ada hamba yang beruntung mendapat rahmat dan ada pula yang malang.
Sungguh besar cinta kasih-Mu untuk para hamba di muka bumi yang luas terbentang.
Dalam alunan zikir para hamba yang pasrah, hamba pun larut dalam kehampaan makna.
Tak tahu kemana usia kehidupan diri yang menjelang tua ini akan dibawa.
Bagai musafir yang jalani hidup seperti sepotong ranting yang patah.
Yang letih mencari makna dalam berbagai peristiwa
II
Kekasih, betapa daku kotoran debu dalam kemuliaan-Mu.
Tanpa malu meminta dalam ketaktaatan pada firman-Mu.
Yang masih sering lalai dan melanggar banyak perintah-Mu.
Yang jarang tangisi hari kala tiada harapan kecuali ampunan-Mu.
Ada masa tatkala hati ini bicara dalam tangis yang membuncah.
Tersedu bagai anak kecil dalam tatapan bunda yang marah.
Ingin kembali keharibaanmu ungkapkan segenap duka lara.
Sebagaimana para pencinta-Mu yang tak kenal menyerah.
III
Kekasih, inilah daku yang tertipu dalam sekaratnya dunia.
Yang terhadap abadinya nikmat-Mu masih sering terlena.
Seolah hidup ini hanya jasad yang layu hancur jadi tanah.
Tanpa pertanggung jawaban dalam pastinya Mahkamah.
Betapa sering datang peringatan saat saksikan kematian.
Jasad yang begitu gagah jadi busuk dan berhamburan.
Wajah-wajah cantik mendelik seakan melihat kengerian.
Tetapi hanya sejenak, setelah itu kembali ia terlupakan.
IV
Kekasih, hamba ingin datang pada-Mu dengan kepala tegak.
Jadi pengamal peringatan demi peringatan-Mu yang begitu bijak.
Pasrahkan hidup ini kepada-Mu wahai Sang Maha Pemilik Kehendak.
Bagai pasrahnya seorang bayi yang dalam pelukan ibu tertidur nyenyak.
Dalam munajad yang sering tergesa karena banyaknya godaan duniawi.
Bermohon hamba yang nista pada-Mu wahai Zat Yang Maha Suci.
Berilah hamba kekuatan jiwa untuk persiapan menjelang mati.
Dan merindukan kehidupan akherat kelak yang kekal abadi.
al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar