276-2011. Syair Untuk Kekasih (11)
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Kekasihku.
Sepuluh pertama ini telah hamba lalui dengan kehampaan.
Malam-malam penuh berkah itu tak lebih hanya kebiasaan.
Kulalui ratib-ratib tarawih tanpa disertai khusuknya perasaan.
Dan diriku lelap dalam indahnya dunia yang penuh kepalsuan.
Kini, paruh waktu sepuluh kedua telah datang menghampiri.
Sedang daku tetap asyik dengan aneka kesibukan duniawi.
Bekerja keras siang dan malam untuk mengais secuil rezeki.
Dan tanpa menyadari semakin dekat pada datangnya mati.
II
Kekasih.
Dalam iman yang masih berselimut dusta dan kepura-puraan.
Pada-Mu jua hamba cucurkan air mata harapkan ampunan.
Agar dalam hidup ini Engkau beri manisnya cucuran iman.
Dan bila lengah di jalan-Mu Engkau beri hamba tuntunan.
Saat ini sepuluh kedua Engkau curahkan ampunan-Mu.
Bermohon hamba agar diberi ampunan dari sisi-Mu.
Walau masih amat lemah iman dalam diri hamba-Mu.
Tapi ia akan kuat dengan curahan kasih sayang-Mu.
III
Kekasih,
Diri ini telah banyak berlumur dosa dan kemaksiatan.
Pada-Mu jua tangan yang nista ini hamba tadahkan.
Rahmat dan tuntunan dari-Mu selalu hamba pintakan.
Karena Engkau yang Maha memberi segenap ampunan.
Ampuni hamba yang kadang masih takut pada makhluk-Mu.
Yang lupa bila hidup dan mati setiap makhluk kuasa mutlak-Mu.
Yag kadang bersandar pada mereka yang juga bersandar pada-Mu.
Yang gentar berhadapan dengan mereka yang gentar dihadapan-Mu.
IV
Kekasih, sungguh segala yang dititipkan saat ini akan berakhir fana.
Lenyap pula segala tipuan keindahan duniawi yang penuh pesona.
Kami lengah walaupun tahu pasti kelak diri ini akan pergi kemana.
Dengan hanya pilihan kebahagiaan abadi atau hidup merana.
Kekasih, ampuni hamba yang masih berbolak-balik dalam iman.
Beril hamba kekuatan untuk hidup dijalan-Mu dengan nyaman.
Berilah dalam hidup sahabat yang selalu mengajak ke jalan iman.
Dan rahmati kehidupan di akherat kelak dengan surga bertaman.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar