Kelelawar Mencari Matahari
Oleh
Hamdi Akhsan
Suatu malam seekor kelelawar terdengar berkata, “Bagaimana kiranya agar
aku dapat sejenak saja melihat matahari? Dalam hidupku selama ini aku
dalam putus asa sebab tidak sejenak pun aku dapat menenggelamkan diri
dalam cahayanya. Berbulan-bulan dan bertahun-tahun aku telah terbang ke
sana-sini dengan mata tertutup, dan di sinilah aku!”
Suatu
makhluk perenung berkata, “Kau diliputi kesombongan, dan kau masih harus
beribu-ribu tahun lagi mengembara. Bagaimana dapat makhluk seperti kau
ini menemukan matahari? Dapatkah seekor semut mencapai bulan?” “Meskipun
demikian”, kata kelelawar itu, “aku akan terus mencoba.” Dan
demikianlah beberapa tahun ia terus mencari hingga ia tak punya kekuatan
maupun sayap lagi. Karena ia tak juga menemukan matahari, ia pun
berkata, “Mungkin aku telah terbang lebih jauh di atasnya.”
Seekor burung yang bijak, setelah mendengar itu, berkata, “Kau hidup
dalam mimpi; kau hanya berputar-putar saja selama ini dan tak maju
selangkah pun; dalam kesombonganmu kau katakan bahwa kau telah pergi
lebih jauh di atas matahari!” Ini amat mengejutkan si kelelawar yang
setelah menginsafi kedaifannya lalu merendahkan diri sama sekali dengan
mengatakan, “Kau telah bertemu dengan seekor burung yang punya
penglihatan batin, maka jangan teruskan.”
Al - Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar